4 TIPS MENULIS PENGALAMAN MENJADI CERITA
4 tips menulis pengalaman menjadi cerita sumber: pixabay.com |
Sobat, semua orang pasti punya pengalaman bukan? Ya iya dong, masa ya iyalah. Namanya hidup, ya pasti menuai pengalaman. Lalu, pengalamanmu itu bisa tidak menjadi cerita? Bisa banget. Bagaimana caranya pengalaman menjadi cerita? Ini Triknya!
Ide dalam menulis itu ada dimana-mana, gak percaya?
Salah satunya adalah pengalaman pribadi.
Pengalaman pribadi adalah ide yang paling dekat denganmu, baca sampai tuntas ya!
Cara mudah memulai cerita adalah dengan mengangkatnya dari pengalaman pribadi kita. Terutama, pengalaman yang memuat masalah dan masalah tersebut sudah terselesaikan. Dengan begitu, kita sudah mengetahui kronologi pengalaman tersebut dari awal sampai akhir, cara memecahkan masalah tersebut, dan syukur-syukur mampu memetik hikmah darinya.
Nah, apa saja tahapan menulis cerita berdasarkan kisah pribadi kita tersebut? Coba cermati langkah-langkah berikutnya yang ternyata sama sekali nggak sulit:
1. Tulis judul pengalamanmu.
Contoh:
Pertama kali jatuh cinta kepada teman satu tim basket
Dikhianati sahabat yang lebih mempercayai gosip
2. Pastikan tulis dulu masalah utama dalam pengalaman tersebut. Ini penting agar kita langsung tahu apa tantangan/masalah yang dihadapi si tokoh utama (tokoh utama cerita = si pelakon pengalaman = kita sendiri) dan dapat memfokuskan cerita seputar cara tokoh utama menghadapi masalah itu.
Contoh:
– Dania mudah percaya gosip
– Saat jatuh cinta kepada teman satu tim basketnya, Dania tidak dapat berpikir secara adil
3. Jabarkan pengalaman dalam struktur cerita “awal – tengah – akhir”.
Contoh:
Secara singkat (dapat juga dibuat lebih detail), pembagian skemanya sebagai berikut:
– AWAL
Dania dan tim basket sekolah sedang berlatih intens untuk turnamen bulan depan. Selama beberapa kali sesi latihan itu, ia jadi mengenal sosok Evan, teman satu timnya, lebih baik lagi. Ternyata Evan tidak galak seperti gosip yang sering didengarnya. Malah, orang ini cenderung ramah apabila sudah menemukan topik obrolan menarik.
– TENGAH
Makin dekat dengan Evan, Dania jadi susah berpikir obyektif. Keakraban mereka membuat Dania sering berprasangka bahwa Evan sebenarnya suka kepadanya. Dan diam-diam Aina makin menyadari perasaannya sendiri, bahwa ia pun sebenarnya menyukai Evan. Masalahnya, selama ini ternyata Evan dekat dengan si kakak kelas, Syerla. Dania tetap bersikeras, Evan dan Syerla hanya teman biasa.
– AKHIR
Dania yang ceria menjadi Aina yang “drama” banget dan itu membuat Evan kesal dengannya. Dania bahkan ikut menyebarkan gosip tentang Syerla dan Evan didasari rasa cemburu melihat kedekatan dua orang itu. Ketika Aina mengetahui latar belakang kedekatan mereka, ia spontan merasa lemas. Amat menyesal. Kisah cinta pertamanya kandas. Hubungan baik dengan Evan pun hampir hancur. Akhirnya Dania menyadari kesalahannya dan melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.
4. Kembangkan struktur di atas menjadi satu cerita penuh. Perhatikan karakterisasi dan motivasi tiap tokoh, percakapan yang membuat cerita bergulir, deskripsi latarnya. Pengalaman yang paling sederhana pun dapat diolah menjadi cerita yang menarik. Semua kembali pada bagaimana cerita tersebut diolah.
Bagaimana, sudah ada gambaran?Pengalaman Pribadi Jadi Cerita? Ini Triknya!
Ide dalam menulis itu ada dimana-mana, gak percaya?
Salah satunya adalah pengalaman pribadi.
Pengalaman pribadi adalah ide yang paling dekat denganmu, baca sampai tuntas ya.
Cara mudah memulai cerita adalah dengan mengangkatnya dari pengalaman pribadi kita. Terutama, pengalaman yang memuat masalah dan masalah tersebut sudah terselesaikan. Dengan begitu, kita sudah mengetahui kronologi pengalaman tersebut dari awal sampai akhir, cara memecahkan masalah tersebut, dan syukur-syukur mampu memetik hikmah darinya.
Nah, apa saja tahapan menulis cerita berdasarkan kisah pribadi kita tersebut? Coba cermati langkah-langkah berikutnya yang ternyata sama sekali nggak sulit:
1. Tulis judul pengalamanmu.
Contoh:
Pertama kali jatuh cinta kepada teman satu tim basket
Dikhianati sahabat yang lebih mempercayai gosip
2. Pastikan tulis dulu masalah utama dalam pengalaman tersebut. Ini penting agar kita langsung tahu apa tantangan/masalah yang dihadapi si tokoh utama (tokoh utama cerita = si pelakon pengalaman = kita sendiri) dan dapat memfokuskan cerita seputar cara tokoh utama menghadapi masalah itu.
Contoh:
– Dania mudah percaya gosip
– Saat jatuh cinta kepada teman satu tim basketnya, Dania tidak dapat berpikir secara adil
3. Jabarkan pengalaman dalam struktur cerita “awal – tengah – akhir”.
Contoh:
Secara singkat (dapat juga dibuat lebih detail), pembagian skemanya sebagai berikut:
– AWAL
Dania dan tim basket sekolah sedang berlatih intens untuk turnamen bulan depan. Selama beberapa kali sesi latihan itu, ia jadi mengenal sosok Evan, teman satu timnya, lebih baik lagi. Ternyata Evan tidak galak seperti gosip yang sering didengarnya. Malah, orang ini cenderung ramah apabila sudah menemukan topik obrolan menarik.
– TENGAH
Makin dekat dengan Evan, Dania jadi susah berpikir obyektif. Keakraban mereka membuat Dania sering berprasangka bahwa Evan sebenarnya suka kepadanya. Dan diam-diam Aina makin menyadari perasaannya sendiri, bahwa ia pun sebenarnya menyukai Evan. Masalahnya, selama ini ternyata Evan dekat dengan si kakak kelas, Syerla. Dania tetap bersikeras, Evan dan Syerla hanya teman biasa.
– AKHIR
Dania yang ceria menjadi Aina yang “drama” banget dan itu membuat Evan kesal dengannya. Dania bahkan ikut menyebarkan gosip tentang Syerla dan Evan didasari rasa cemburu melihat kedekatan dua orang itu. Ketika Aina mengetahui latar belakang kedekatan mereka, ia spontan merasa lemas. Amat menyesal. Kisah cinta pertamanya kandas. Hubungan baik dengan Evan pun hampir hancur. Akhirnya Dania menyadari kesalahannya dan melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.
4. Kembangkan struktur di atas menjadi satu cerita penuh. Perhatikan karakterisasi dan motivasi tiap tokoh, percakapan yang membuat cerita bergulir, deskripsi latarnya. Pengalaman yang paling sederhana pun dapat diolah menjadi cerita yang menarik. Semua kembali pada bagaimana cerita tersebut diolah 😉
Bagaimana, sudah ada gambaran?
0 Response to "4 TIPS MENULIS PENGALAMAN MENJADI CERITA"
Post a Comment