-->

CARA MENUTUP PRESENTASI YANG MENARIK

Tinggalkan Kesan Yang Mendalam Dengan Penutupan Yang Berkesan

Apa yang seringkali lebih gampang diingat oleh audiens? pasti saja unsur terakhir presentasi Anda, apa yang menciptakan audiens melakukan pembelian produk anda? pasti saja unsur terakhir presentasi Anda. Jadi tinggalkan kesan yang mendalam dengan penutupan yang berkesan.

Dengan penutupan yang berkesan Anda dapat mengambil hati bahkan menata emosi audiens dan ingat tidak sedikit orang seringkali memungut keputusan kerena emosi tergolong keputusan melakukan pembelian sebuah produk.

Saya jadi ingat saat kemarin nonton film Avengers: Age of Ultron, sempat emosi dan dalam hati ngomong “haduh kok sad ending sih” sebab saya kira Iron Man dan Thor mati ketika meledakan kota, namun emosi saya pulang senang sebab teryata mereka tetap hidup.

Hal ini pun berlaku didalam presentasi, begitu kuatnya efek suatu penutupan sampai-sampai Anda dapat memprovokasi audiens. Banyak orang melewatkan bagian urgen ini, mereka melulu mempersiapkan pendahuluan yang powerful namun lupa menciptakan penutupan presentasi yang berkesan. Sekarang saatnya Anda membetulkan hal ini.

Setidaknya terdapat 3 manfaat saat Anda mengerjakan penutupan presentasi

Meninggalkan kesan mendalam pada audiens
saya sadar bahwa destinasi kita presentasi salah satunya ialah memberikan evolusi yang lebih baik untuk audiens, dengan penutupan yang berkesan maka mereka bakal ingat betul apa yang anda presentasikan sehingga diinginkan mampu memberi perubahan

Tercapainya goal presentasi
saya yakin saya dan anda selalu punya goal dari masing-masing presentasi. Mungkin goal Anda ialah penjualan produk, pendidikan pasar atau sekedar mengucapkan ilmu. Dengan penutupan yang tepat maka goal kamu akan terjangkau dan tercapainya goal ialah salah satu indicator dari keberhasilah suatu presentasi

Tingkat efektifitas presentasi
Di dalam penutupan presentasi anda juga dapat melihat apakah pelajaran yang dikatakan dapat diterima dengan baik atau kebalikannya audiens tidak faham mengenai apa yang anda sampaikan. Detailnya dapat kita lihat di unsur review / golden point yang sesudah ini bakal saya bahas.

Lalu bagaimana teknik melakukan penutupan presentasi?
inilah 3 tahapan yang saya tidak jarang praktikkan untuk mengerjakan penutupan presentasi. Bisa jadi untuk sejumlah kondisi metodenya juga akan bertolak belakang karena saya melulu mengajarkan apa yang telah saya praktikan dan terbukti efektif.

Review / Golden point
Concluding Grabber
Call to action

1. Review / Golden point
Review berarti kita meringkas pelajaran yang sudah Anda bawakan, ambil point-pointnya kemudian sampaikan berpulang pada audiens sampai-sampai mereka bakal ingat apa saya yang sudah dipelajari hari ini.

Tapi saya telah jarang memakai review, saya lebih tidak jarang golden point, yang saya maksud golden point ialah saya meminta audiens untuk menulis minimal 3 urusan yang mereka dapatkan dari presentasi, masing-masing orang dapat jadi mendapatkan urusan yang berbeda. Jika telah saya meminta sejumlah orang guna sharing mengenai golden point yang mereka dapatkan.

Ada dua alas an mengapa saya lebih menyenangi golden point, yang kesatu anda tes dan ukur seberapa jauh audiens dapat menangkap presentasi sebab apa yang meraka catat benar-benar dari diri mereka sendiri bukan hasil review.

Alasan kedua sebab apa yang disalin sendiri oleh audiens bakal jauh lebih meninggalkan bekas dari pada review yang anda sampaikan sebab golden point tersebut benar-benar terbit dari dalam diri audiens.

Tapi saya pun pernah mengkombinasikan dua-duanya ini saya lakukan sebab waktunya masih memungkinkan, saya mohon mereka menyebutkan golden point setelah tersebut saya review pelajaran yang sudah saya presentasikan.

2. Concluding Grabber
Concluding grabber ialah kalimat penutupan presentasi yang kamu sampaikan untuk audiens, dari Public Speaking Academy® saya belajar terdapat 6 teknik untuk menciptakan penutupan presentasi yang powerful, dapat dengan story, quote, pantun, lagu, anjuran dan kutipan.

Yang terpenting saat Anda menciptakan concluding grabber ialah pastikan terdapat hubunganya dengan pelajaran presentasi yang Anda ucapkan jadi bukan asal menciptakan story, quote atau yang lainya tapa kamu hubunganya.

Quote
Jika Anda memakai quote bakal lebih baik bila sampaikan dulu quote siapa yang kita gunakan, sebab belum tentu seluruh orang menggenalnya selain tersebut juga untuk menyerahkan efek trust terhadap quote yang digunakan.
Itu tadi misal kalimat penutupan presentasi dengan quote, bunyinya laksana ini:

Winston Churcill seorang figur politik dan penulis dari Inggris yang sangat dikenal sebagai Perdana Menteri Britania Raya sewaktu Perang Dunia Kedua, pernah berkata: Apa yang kita tahu tidaklah urgen tetapi apa yang Anda kerjakan dengan apa yang kita tahu tersebut jauh lebih penting.

Story
Berikut ini misal kalimat penutup presentasi memakai story, sengaja saya pilihkan yang isisnya general sehingga dapat Anda pakai untuk presentasi Anda:

Bapak ibu di suatu desa terasing hiduplah seorang anak laki-laki, anak ini sangatlah jail dan suka mengerjain orang bahkan seluruh warga desa pernah dikerjainnya. Sampai kesudahannya anak ini binggung sebab tidak tahu lagi mesti mengerjain siapa. Suatu hari anak ini mendengar terdapat seorang kakek yang sangat budiman hidup di atas bukit di sekitar desa maka bergegaslah anak itu untuk mendatangi sang kakek dengan destinasi untuk mengerjain kakek tersebut. Setibanya disana sang anak itu memanggil sang kakek. Sang Anak: Kakek, kakek, keluarlah.. Sang Kakek: terdapat apa anakku? Sang Anak: kek, ku dengar dari warna desa anda ini sangatlah bijaksana, aku kini sedang membawa seekor burung yang kupegang dibalik punggungku. Coba tebak burung ini masih hidup atau telah mati?. Sang Kakek: anakku, akupun telah tidak sedikit mendengar mengenai dirimu, aku tau engkau ialah anak yang paling jail dan suka mengerjain orang-orang di dusun sana. Jika aku membalas burungnya mati maka anda akan merenggangkan tanganmu dan mencungkil burung itu sebagai tanda burung itu masih hidup tapi andai akau bilang burung tersebut hidup maka anda akan menggenggam burung tersebut sekuat-kuatnya hingga tidak dapat bernafas dan mati. Jadi apapun jawabanku seluruh hasilnya terdapat ditanganmu. Mendengar kisah tadi sang anak juga hanya dapat terdiam tanpa dapat membalas. Bapak ibu kisah hanyalah sebuah kisah jika anda tidak pernah mengambil makna dari kisah tersebut, hari ini Anda sudah belajar tidak sedikit dari A hingga Z, namun apakah tersebut berguna? Sekarang keputusan terdapat ditangan Anda, bila Anda hendak sukses maka Anda mesti praktik tapi andai Anda melulu ingin sebatas tahu maka lupakan seluruh yang sudah saya ucapkan atau biarkan apa yang telah kamu pelajari hari ini dengan demikian saja.

3. Call to Action
Call to action adalahhal urgen yang tidak boleh kamu lewatkan, call to action akan paling tergantung dari destinasi presentasi yang kita sampaikan.

Jika presentasi kamu jenis penjualan maka call to actionnya bertujuan guna closing produk, misalnya:
Untuk yang tertarik dapat ikut saya kebelakang, Anda dapat cash dapat gunakan kartu kredit. Jika Anda tidak cukup jelas dengan produk yang saya jelaskan, Info menyeluruh silahkan lihat di www.pakarpresentasi.com, terdapat diskon 15% andai membeli secara online. Saya berikan cuma-cuma pemakaian sekitar 3 bulan bila kamu merasa tidak puas silahkan kembalikan produk kami dan kamu tidak butuh bayar yang tertarik silahkan susunan disini.

Jika presentasi kamu jenis edukasi kamu bisa pakai call to action laksana berikut:
Silahkan pratikan apa yang telah saya sampaikan, sebagai tes silahkan lakukan hal inilah ini. Setelah ini kamu bentuk kumpulan dan diskusikan bab 6, minggu depan kita kupas bersama. Praktikan apa yang sudah kamu pelajari hari ini, bagi kamu yang telah praktik silahkan kirim ke email saya progresnya

Jika presentasi kamu untuk internal perusahaan/untuk karyawan kita call to action dapat seperti berikut:
Seperti yang saya ajarkan tadi sesudah ini Anda menciptakan laporan dan serahkan untuk saya paling tidak hari senin. Silahkan bikin target dan laporkan progresnya masing-masing hari. Berdasarkan apa yang saya ucapkan tadi mulai kini setiap karyawan mesti untuk, dan seterusnya.

Silahkan sesuaikan dengan tujuan/goal dari presentasi Anda. Yang terpenting call to ation bermuara pada perbuatan nyata yang mesti digarap oleh audiens, jadi mereka tahu apa yang mesti dilakukan tidak saja sekedar just info.

Untuk memudahkan Anda bikin urutan kalimat penutupan presentasi laksana ini: Review/Golden Point → Concluding Grabber → Call to Action

Biasanya yang jadi persoalan tambahan ketika penutupan ialah materi presentasi yang sudah berakhir tapi waktunya masih banyak. Jika ini terjadi Anda dapat membuat sesi tanya jawab.

Anda tidak butuh takut bilamana tidak dapat menjawab pertanyaan dari peserta, Anda melulu perlu belajar teknik menjawab pertanyaan, sebab sesulit apapun tentu Anda dapat menjawab asal tahu triknya.

Tapi saya pun sadar di era presentasi canggih seperti kini ini kekuatan kata (verbal) saja belum cukup, bakal lebih baik andai presentasi kita didukung dengan tampilan visual yang dapat berbicara.

0 Response to "CARA MENUTUP PRESENTASI YANG MENARIK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel